MALANG– Hanya dalam waktu 1 x 24 jam, anggota Satreskrim Polres Malang Kota berhasil menguak kasus pembunuhan terhadap Melly Dewi Agatha, 34 tahun, di Jalan Raya Maninjau G4-B28, Sawojajar Malang. Yang mengagetkan, pembunuhnya adalah Bambang Musiadi, 30 tahun, warga Jalan Nusantara RT02 RW04, Desa Ampeldento, Pakis. Bambang merupakan orang kepercayaan di tempat bisnis korban, UD Modern. Salah satu pengakuannya kepada polisi, Melly dibunuh dengan menggunakan palu gara-gara terbelit utang setoran tempatnya bekerja hingga Rp 98 juta. Barang bukti palu ini sendiri, ditemukan polisi di jalan sekitar Dusun Mbamban, Desa Ampeldento, Pakis kemarin. Terungkapnya kasus ini, persis dengan keterangan sebelumnya yang diberikan Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP James H Hutajulu. Waktu itu dia menjelaskan, pasca pembunuhan, pihaknya memeriksa secara maraton 10 saksi. Mulai dari karyawan UD Modern (termasuk Bambang) dan Johanes (adik ipar korban) dan Meli (istri Johanes). “Para saksi ini memiliki hubungan kedekatan dengan korban. Sehingga kami harus jeli meminta keterangan dari para saksi termasuk alibi-alibi yang diberikan,” terangnya. Dari hasil pemeriksaan para saksi ini, satu orang yang paling dicurigai adalah Bambang. Keterangan yang diberikan kepada polisi, sangatlah berbelit-belit. Termasuk ketika dimana dia berada saat pembunuhan itu terjadi. “Saya tidak tahu. Saya sudah pulang pukul 17.15,” ujarnya kepada penyidik. Namun, keterangan yang diberikannya ini, ditampik tiga temannya, Eko, Arif dan Teguh yang pulang bersama-sama. Mereka mengaku tahu bila Bambang mendadak kembali ke tempat kerjanya, ketika mereka berempat dalam perjalanan pulang. Pemuda lajang ini mengaku masih ada keperluan sehingga memilih berpisah dengan teman-temannya. Kecurigaan polisi ini juga bertambah ketika Bambang tidak menunjukkan raut wajah duka saat melayat ke RS Panti Nirmala. Padahal, teman-teman kerjanya banyak yang sedih dan menangis. Kepada diwawancarai Malang Post ketika itu, Bambang sempat memuji korban sebagai orang yang baik. “Dia orang yang baik. Tidak pernah memarahi karyawannya. Kok ada orang yang tega menyakiti majikan saya seperti itu,” ucapnya. “Setelah diperiksa terus menerus, Rabu (6/9) tepat pukul 19.00, dia akhirnya mengakui perbuatannya,” ucap sumber Malang Post di Polres Malang Kota. Langsung Reka Ulang Polisi yang mendapat pengakuan Bambang ini, langsung melakukan reka ulang di lokasi kejadian, dini hari kemarin. Dari situlah, semua perbuatannya diketahui. Secara gelap mata, pemuda bertubuh sedang ini memukul kepala istri Johandi tersebut hingga tiga kali. Dalam kondisi sekarat, tubuh Melly dibawa ke kamar mandi dan kepalanya dimasukkan ke dalam bak mandi. “Saya kembali lagi setelah Kiki, sekretaris bu Melly keluar dari rumah sekaligus tempat kerja. Saya lalu masuk ke dalam rumah dan mencari bu Melly yang sedang memasak di dapur. Saya minta ketemu dengan alasan hendak menyelesaikan laporan,” tuturnya. Melly yang tidak curiga pun mematikan kompor dan menuju ruang kerjanya. Di sana, dia mengambil beberapa laporan tunggakan setoran karyawan yang sudah lama bekerja di UD Modern ini. Nahas, begitu dia duduk, Bambang langsung memukul kepalanya tiga kali dengan palu. Pukulan ini membuat Melly sekarat. “Saya lalu menyeret tubuhnya ke kamar mandi. Jujur, saya sangat tergesa-gesa diketahui karyawan lain sehingga banyak darah yang keluar,” lanjut dia. Setelah itu, pemuda yang mengaku sangat menyesali perbuatannya ini, mencuci tangan di wastafel untuk menghilangkan darah yang menempel. Usai mencuci tangan ini, Bambang masih sempat mengambil uang setoran dari karyawan lain sebesar Rp 10 juta. “Saya lalu pulang. Tiba di Dusun Mbamban, Desa Ampeldento, Pakis, saya membuang palu, jaket serta celana,” katanya. (ira/mar) #SUMBER MALANG POST |
Dibunuh Orang Kepercayaan, Yoiki Areke !
KAMI SEGENAP WARGA AREMA BANTEN RAYA TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA SAUDARA Melly Dewi Agatha. SEMOGA TENANG DISISI TUHAN
manuk
About Me
Popular Posts
-
Alfred Riedl tidak peduli sang lawan siap atau tidak, yang penting dirinya hanya ingin melihat kemampuan anak buahnya. ...
-
kami bukan akhli strategi dalam mengatur permainaan sepak bolah tapi kami siap dukung 45x2 menit sampai titik puti untuk garuda kami selam...
-
WEB BERITA MEMO AREMA SENG NAGNGENI Sabtu akhirpekan umak opo podo gak idrek? iki onok sedikit info seng kangen berita konyol konyolan ...
-
FAKUMNYA DINASTI PERSAUDARAN KITA Kami rindu kebersaman yang seperti dulu bersama-sama dalam satu bendera dan salam yang selalu berdeng...
-
DRAMA 120 MENIT SAMPAI TITIK PUTIH EVANDIMAS DKK AKHIRNYA PEGANG PIALA KAMI BANGGA PADA KALIAN GOOD JOB NO ARTIS (NUWUS NAWAK)
-
SELAMAT JALAN KAWAN KECIL DIA SEMPAT BERJUANG LAMA MELAWAN PENYAKITNYA YANG AKUT DIA SEMPAT SEBENTAR ADA HARAPAN TAPI TUHAN BERKATA L...
-
Arema Geser Ijen Nirwana di Belakang MALANG- Kondisi finansial tim Arema Indonesia dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super Leangue (ISL)...
-
"Ini bagian dari agenda kami dan akan kami maksimalkan untuk mencoba pemain," ujar pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan. ...
ADs
Labels Cloud
Labels List Numbered
Video of the day
apakah blog ini menarik?
sangat menarik0%
menarik0%
nyemek-nyemek0%
tidak menari0%
Other: (Please specify)0%
Ad Banner
Blog Archive
-
▼
2012
(124)
-
▼
September
(12)
- Berharap Happy Ending
- Andalkan Empat Striker Killer
- WAJAH BARU AREMA BANTEN RAYA
- AREMA IS AREMA
- Tak Masalah Tanpa Camargo
- ~"LEBUR SEMUA KESALAHAN, ERATKAN TALI PERSAUDARAAN"~
- Soak -soak ..........................kipa
- Dibunuh Orang Kepercayaan, Yoiki Areke !
- Pemain Asing Tunggu Paulo
- Dugaan Kuat Orang Dekat
- Deal Harga Pelatih Baru
- Jatim Park Group Stop Investasi
-
▼
September
(12)
Popular Posts
-
Alfred Riedl tidak peduli sang lawan siap atau tidak, yang penting dirinya hanya ingin melihat kemampuan anak buahnya. ...
-
FEATURES Selas 20 maret 2012 Joko Widodo, Wali Ko...
-
Chef dan Owner Hungry Kitten...
-
kami bukan akhli strategi dalam mengatur permainaan sepak bolah tapi kami siap dukung 45x2 menit sampai titik puti untuk garuda kami selam...
-
WEB BERITA MEMO AREMA SENG NAGNGENI Sabtu akhirpekan umak opo podo gak idrek? iki onok sedikit info seng kangen berita konyol konyolan ...
-
FAKUMNYA DINASTI PERSAUDARAN KITA Kami rindu kebersaman yang seperti dulu bersama-sama dalam satu bendera dan salam yang selalu berdeng...
-
DRAMA 120 MENIT SAMPAI TITIK PUTIH EVANDIMAS DKK AKHIRNYA PEGANG PIALA KAMI BANGGA PADA KALIAN GOOD JOB NO ARTIS (NUWUS NAWAK)
-
SELAMAT JALAN KAWAN KECIL DIA SEMPAT BERJUANG LAMA MELAWAN PENYAKITNYA YANG AKUT DIA SEMPAT SEBENTAR ADA HARAPAN TAPI TUHAN BERKATA L...
-
Arema Geser Ijen Nirwana di Belakang MALANG- Kondisi finansial tim Arema Indonesia dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super Leangue (ISL)...
-
"Ini bagian dari agenda kami dan akan kami maksimalkan untuk mencoba pemain," ujar pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan. ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar