Kepastian tersebut diakui ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Indonesia, Abdul Haris. "Kami merasa lega, karena izin dari Polda sudah turun tadi," kata Abdul Haris kepada GOAL.com Indonesia, Jum'at (29/6).
Dia menjelaskan, sebelumnya polisi enggan memberi izin keramaian untuk pertandingan Arema ISL ini. Alasannya, banyak oknum suporter dari Aremania yang mengganggu ketertiban usai pertandingan.
Mereka yang membawa tongkat atau tiang bendera saat perjalanan pulang dari stadion. Tongkat kayu itu diacung-acungkan selama perjalanan sehingga mengganggu dan membahayakan pemakai jalan lainnya.
Kejadian semacam itu, kata Haris, berdasarkan temuan dari aparat kepolisian terparah terjadi seusai Arema Indonesia menjamu Persiba Balikpapan, Minggu (24/6). Kala itu banyak oknum suporter yang terlihat tidak terkendali.
Akibat kejadian tersebut, terang Haris, Kapolda Jatim meminta jaminan keamanan pada panpel dan Aremania. "Jika Panpel dan Aremania memberikan jaminan kemanan dan ketertiban, polisi akan mengeluarkan izin keramaian buat pertandingan Arema lawan Gresik United," jelas Haris.
Panpel dan beberapa korwil Aremania pun memberikan jaminan keamanan dan ketertiban tersebut. Jaminan tersebut dituangkan dalam bentuk pernyataan yang ditulis di atas kertas bermaterai.
Surat pernyataan itu, tandas dia, sudah diserahkan pada polisi. Makanya, kata dia, polisi sudah mengeluarkan surat izin keramaian untuk pertandingan kandang pamungkas Arema melawan pasukan Joko Samudera itu.
Karena itu, dia sangat berharap agar Aremania tidak membawa tongkat atau tiang bendera selama perjalanan menuju stadion atau pun pulang dari stadion Kanjuruhan. Sehingga, pertandingan kandang terakahir Singo Edan ini berjalan tertib dan aman. Tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan raya lainnya. (gk-41) #sumber goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar